Trik Biar Tulisannya Bagus
foto: proses menulis (sumber: istimewa) |
Menulis
adalah terapi dan obat. Menulis adalah cara paling mudah untuk memperpanjang
memori manusia. Menulis adalah cara untuk mencapai keabadian, versi manusia.
Penulis boleh mati, tapi tulisan abadi, kaya mbah Pram. Dalam pendidikan Islam,
menulis adalah salah satu cara untuk mengikat ilmu. Yes. Nulis itu
banyak banget manfaatnya.
Semua
bisa nulis. Yes. Tapi kalo semua bisa nulis, kita perlu punya ciri khas
dan value agar beda dari yang lain. Biarpun receh, tapi punya satu hal
yang bisa bikin orang yang baca, “oh iya ya” sambil garuk-garuk kepala
yang ngga gatal.
Nah,
untuk itu ada beberapa cara agar tulisan yang dihasilkan bagus. Let’s enjoy
reading with us.
Banyakin
bacaan. Betul. Kita perlu banyak-banyak membaca apapun. Baik buku
fiksi, non fiksi, jurnal, koran, paper, pengumuman, baliho, kemasan snack, dan
lainnya. Pokoknya baca yang kita suka genrenya dulu. Nanti bakal pengin sendiri
buat baca hal lain. Misalnya udah biasa baca fiksi, nanti bisa nambah genre
misalkan non-fiksi, dan lainnya. Jangan terpaku pada genre. Tapi yang penting
baca aja. Ngga harus buku. Artikel bebas di banyak media online juga membantu
banget kok. Not bad. Kenapa si harus banyak membaca? Nih, aku kasih tau ya.
Kunci dari tulisan itu kan, diksi. Makin banyak bacaan makin banyak juga diksi
yang didapat. Pasti ada kalanya “pengin deh, masukin diksi ini, biar keren
dikit.” Its normal. Dengan membaca juga kita bisa memdapat jenis tulisan
dan value-nya. Kalo pengin yang serius baca ini, kalo lagi santai baca yang di
sana, kalo cuma ngilangin gabut baca itu aja. Feel-mu akan dapet dan tau
sasaranmu siapa. So, enjoy your reading.
Reset, kita
perlu mencari kebenaran dari beberapa pihak. Misalkan mau mengangkat tema A,
maka cari tulisan lain yang masih satu tema. Kuatkan ide kita dengan tulisan
atau pendapat lain. Kalo kita punya teman atau relasi yang paham akan tema itu,
its ok buat dimintai pendapatnya. Cari, kebenaran-kebenaran di lapangan.
Jadi, yang kita tulis bisa dibuktikan kebenarannya.
Reliable, kutip
dengan benar. Kalo ngambil dari tulisan orang lain, jangan pernah salah kutip.
Itu nunjukin pribadi kita, lho. Penulis itu dilihat dari tulisannya. Tanggung
jawabnya di tulisan ya ada pada kutipan-kutipan yang diambil. Gunakan kalimat
yang sopan. Misalkan, “meminjam istilah dari …..” atau “berdasarkan
…..” dan lainnya. Itu etika dalam menulis. Jangan asal copy paste ya
ges ya.
Reflecting, cari
beberapa sudut pandang akan tema yang sedang diangkat. Ya. Namanya juga hidup,
pasti setiap isu ada berbagai sudut pandang yang harus dihargai. Buat tulisan
juga perlu menimbang sudut pandang juga. Kalo di fotografi ada angel di tulisan
juga sama. Ada angel tulisan. Jadi kita mau ngarahin pembaca ke mana. Dari satu
isu, cari angel yang paling menarik. Atau angel yang orang lain tuh ngga
kepikiran buat ngangkat.
Write.
Kuncinya di sini. Tulis. Mulailah menulis. Tulisan tidak akan jadi tulisan kalo
ngga mulai ditulis. Paling jadi b***tan aja. Mau jadi tulisan ya harus ada fase
nulisnya. Percuma kalo cuma di notice aja tapi ngga ditulis. Tulis apapun yang
saat itu muncul di pikiran kita. Di fase ini tombol backspace haram
hukumnya. Udah, biarin aja ngalir. Nanti ada saatnya proof reading. Kamu
baru ngepas-ngepasin mana yang perlu ditambah atau mana yang dirasa tidak
perlu.
Nah,
nulis yang ngga sekadar nulis juga butuh proses. Kita perlu mengikhtiari dengan
hal-hal tadi selain berdoa kepada Tuhan YME. Pokoknya menulis itu menyenangkan
dan membuat hati kita lega. Paling tidak untuk pribadi, keresahan itu hilang
satu persatu. Buat orang lain mungkin akan mengamiini atau ada yang merasa
bahwa ada validasi akan apa yang sedang dirasakan atau dialaminya.
Post a Comment for "Trik Biar Tulisannya Bagus"
Post a Comment