ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Lepaskan Lima Hal di luar Kendali Manusia

foto: beberapa santri sedang berdoa (sumber: Nurul Iman Media) 

Beberapa waktu lalu, saya sempat overthinking dengan suatu hal sampai diam dikit langsung kepikiran kemana-mana. Hal itu karena saya sendiri terlalu santai untuk sehingga ada sedikit kendala yang dialami. Selepas dari peristiwa itu, saya berkeringat hebat dan lupa dengan apa yang sudah saya persiapkan sebelumnya. Saya berusaha mengalihkan perhatian dari hal tersebut, tapi semakin berusaha melupakan semakin kepikiran. Lebih ke kepikiran sama dampak ke depannya.

Hal itu sampai terbawa jadi suasana yang kurang mendukung. Dibawa apa-apa kurang enak aja gitu. Hidup rasanya sedang berlari menghindar dari kekeliruan saya sendiri. Itu sangat tidak enak. Hingga suatu ketika saya sedang akan mengaji dan tidak disengaja mendapatkan ini:

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :مِفْتَاحُ الْغَيْبِ  خَمْسٌ لَا يَعْلَمُهَا اِلَّا اللهُ : لَا يَعْلَمُ أَحَدٌ مَا يَكُوْنُ فِي غَدٍ وَلَا يَعْلَمُ اَحَدٌ مَا يَكُوْنُ فِي الْأَرْحَامِ وَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُ وَمَا يَدْرِي أَحَدٌ مَتَى يَجِيءُ الْمَطَرُ

Hatiku mencelos selepas membacanya. Bagaimana saya memusingkan hal ghaib yang tidak saya ketahui itu sampai ketenangan saya terganggu. Saya membaca beberapa kali dan kembali tertegun dengan apa yang sudah saya lakukan beberapa waktu ke belakang. Bagaimana saya memusingkan apa yang akan terjadi di kemudian hari sedangkan hal tersebut salah satu hal ghaib yang hanya diketahui oleh Allah.

Maka untuk menjaga diri agar mental health tetap terjaga perlu menyadari hal-hal yang berada di luar kendali manusia. Di antaranya yaitu lima hal. Yakni hari kiamat, turunnya hujan, sesuatu yang ada di Rahim, hari esok, dan kematian.

Hari kiamat pasti akan datang. Meski sudah diberi tanda-tandanya namun secara pasti hanya Allah yang tahu. Maka dari itu sebagai umat Muhammad SAW hanya perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar terjaga dari dahsyatnya hari kiamat. Dengan tanda-tanda yang sudah kita ketahui bersama paling tidak kita bisa menjaga diri untuk tidak menjadi bagian yang memicu tanda-tanda itu dan semakin tipisnya jarak dengan hari kiamat.

Turunnya hujan juga menjadi misteri. Meski sudah ada teknologi dan ilmu yang mempelajari cuaca, namun tidak bisa diprediksi secara akurat. Sebab cuaca merupakan salah satu contoh dari teori chaos dan menjadi perumpamaan dalam butterfly effect. Di mana perubahan suhu dan temperature sekecil mungkin bisa mempengaruhi cuaca di beberapa hari ke depan. Jadi, ramalan cuaca itu hanya prediktif. Bukan sesuatu yang pasti. Karena sudah menjadi ketetapan Allah dan menjadi hal yan ghaib bagi makhluknya.

 Sesuatu yang di rahim. Lagi-lagi dengan teknologi. Perkembangannya di dunia kedokteran sudah berlari cukup jauh. Berbagai alat bisa mendeteksi hal-hal yang ada di dalam tubuh. Meski begitu, tidak semua bisa terdeteksi dengan tepat. Seperti halnya apa yang ada dalam rahim. Dalam hal ini janin yang ada di dalamnya. Jenis kelamin janin tidak selalu tepat dengan apa yang bisa dilihat USG. Misalnya ada kelainan dalam kromosomnya juga tidak selalu terdeteksi. Sama halnya dengan kapan di rahim akan diberi janin. Hanya Allah yang tau. Sebagai makhluk, manusia hanya perlu berikhtiar semampunya. Mungkin ini jadi alasan kenapa bagi orang Jawa dahulu untuk membeli perlengkapan bayi tidak boleh cepat-cepat. Tapi membelinya setelah lahir. Sehingga ketika ada hal yang tidak terduga tidak menambah kekecewaan atau kesedihan.

Hari esok tidak ada yang tau selain Allah. Sebagai manusia tidak dianjurkan terlalu mengkhawatirkan hari esok. Sebab apa yang terjadi di esok hari sudah menjadi ketentuan Allah. Sebagai makhluknya sudah sepantasnya percaya dan mengusahakan sebaik mungkin sesuai batas kemampuannya. Ngga ngoyo ngga juga terlalu pasrah.

Kematian itu pasti akan datang. Namun waktu tepatnya menjadi rahasia Allah. Tidak bisa ada yang bisa memprediksi umur seseorang dan detail kematiannya. Boleh jadi baru satu hari terus meninggal. Boleh jadi sudah 100 tahun belum meninggal. Boleh jadi sedang duduk lalu meningga. Boleh jadi sedang tidur malah tidur selamanya. Ada yang sehat tapi tiba-tiba meninggal. Ada yang sudah sakit menahun tapi belum meninggal. Siapa yang tahu? Sebagai makhluk yang menghamba pada Allah, hanya perlu mempersiapkan kematian dengan sebaik mungkin. Gunakan umur yang diberikan dengan hal yang dianjurkan oleh Allah. Belajar, bekerja, dan beribadah. Lakukan dengan seimbang. Niatkan segalanya untuk mencari ridha-Nya. Bukan hamba-Nya. Sederhana tapi ngga semuanya bisa.

Sebenarnya sederhana kalo mau menjadi orang yang sehat secara mental. Lepaskan yang bukan menjadi kendali manusia. Kayak lima hal di atas. Intinya sebagai hamba, manusia hanya perlu berikhtiar dan pandai bersyukur. Kalo ngga mau kehujanan ya bawa payung, mantel, atau pake mobil. Begitu juga untuk hari esok. Manusia boleh punya rencana. Tapi Allah juga punya rencana yang paling baik. Jika ngga sinkron dengan yang sudah direncanakan manusia ya sudah, berarti diganti dengan yang lebih baik.

Sederhana. Tapi ngga semua bisa.

Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Lepaskan Lima Hal di luar Kendali Manusia"

Youtube