Bukti Kemurahan Allah: Memberi Air Sudah dalam Bentuk Molekul
foto: gambar air (sumber: sindonews.com) |
Air
merupakan hal yang selalu menyapa kita setiap hari. Kita mandi menggunakan air,
bersuci menggunakan air, minum air, dan lain sebagainya. Air merupakan
kebutuhan dasar manusia untuk bisa hidup dan bertahan hidup. Manusia bisa
semingga tidak makan tapi manusia tidak bisa seminggu tanpa minum. Memilih
hunian juga pastinya yang memiliki akses air dengan mudah.
Namun di
sini bukan itu yang mau dibahas. Kali ini kita akan membahas sifat air dari
sisi ikatannya. Air merupakan suatu zat yang tersusun dari 2 atom hydrogen dan
1 atom oksigen dengan ikatan kovalen. Ikatan kovalen sendiri merupakan ikatan
antar atom yang terjadi karena setiap atom menyumbangkan elektron yang dimiliki
untuk saling berpasangan dan digunakan bersama membentuk satu ikatan. Namun
dalam ikatan air, memiliki kelebihan 1 elektron yang tidak memiliki pasangan
yang biasa disebut electron bebas. Elektron dari oksigen sangat negative sehingga
menjadikan ikatan air bengkok. Secara alamiah, atom hydrogen bermuatan positif
dan atom oksigen bermuatan negative yang keduanya menimbulkan pengkutuban. Hal
ini mengakibatkan air bersifat polar yang salah satunya bisa menghantarkan arus
listrik.
Dengan
kepolarannya, air bisa melarutkan banyak hal seperti obat, darah, pewarna dan
sebagainya yang sangat membantu kita sebagai manusia. Dan air menjadi pelarut paling
ramah di alam. Meskipun air harus menyakiti dirinya dengan tercampur barbagai
hal tanpa dipisahkan dan menjadikannya tercemar. Namun, air tidak bisa larut
dengan minyak karena keduanya memiliki kepolaran yang berbeda. Sehingga apabila
ada kebocoran kapal minyak di laut bisa dibersihkan dan tidak mengganggu
terlalu banyak kehidupan di bawahnya.
Selain
itu, pernah ngga kalian menyadari permukaan air? Kenapa kalo pesawat jatuh ke
air hancur atau patah. Sedangkan kita tau air itu mudah berpindah posisi dan
kelihatannya tidak keras. Kita mudah membelah air di dalam bak atau ember
dengan gayung saja. Dan tidak merusaknya.
Nah, hal
tersebut terjadi karena dalam air terdapat trilyunan ikatan molekul air dan
setiap ikatan terus bergerak dan membentuk kerapatan yang berbeda di suhu dan
keadaan tertentu. Kerapatan tertinggi adalah ketika mencapai 4 derajar Celsius.
Sehingga dengan kerapatan air, ketika ada suatu benda yang masuk, harus
mencarikan jalan dan kerapatannya berkurang. Hal ini menjadikan air bisa
terbelah dalam jangka waktu tertentu.
Namun, untuk membelah rapatan itu, tidak mudah ketika kerapatannya tinggi dan permukaannya luas yang akan dibelah. Hal ini yang menyebabkan air seolah keras apabila ada benda yang membentuk dengan waktu capat dan permukaannya luas. Seperti contohnya pesawat terbang yang jatuh ke permukaan air. Sama halnya dengan kita ketika terjun ke air, sebisa mungkin tubuh kita diposisikan membelah air dengan permukaan yang sekecil mungkin, bukan dengan setubuh terlentang jatuh ke permukaan air. Jika begitu bisa menyebabkan patah tulang karena membentuk air dengan kerapatan yang tinggi dan keras. Sehingga di dunia olahraga seperti renang dan lompat indah tubuh atlet ketika masuk ke air biasanya diawali oleh tangan yang menyatu dibuat lancip. Hal itu untuk membelah kerapatan molekul air sedikit demi sedikit. Sehingga air tampak lunak.
Bersyukurnya
kita sudah diberi air dalam kondisi sudah menjadi ikatan molekul. Coba kalo
harus membuat air sendiri, kita perlu mereaksikan hydrogen dan oksigen yang
berbahaya dan menimbulkan panas yang sangat tinggi bahkan ledakan yang besar. Kita perlu membuat ledakan untuk air yang dibutuhkan dalam kehidupan dasar manusia. Hal ini karena hydrogen mudah terbakar sedangkan oksigen merupakan gas yang
dibutuhkan dalam reaksi pembakaran.
Maka dari
itu, jangan bermain-main dengan air sama halnya dengan kita waspada dengan api.
Air bisa saja menjadi sumber kehidupan dan bisa menjadi celaka bagi manusia
apabila tidak memposisikan air dengan baik.
Post a Comment for "Bukti Kemurahan Allah: Memberi Air Sudah dalam Bentuk Molekul"
Post a Comment