Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren (MPLP) Tahun 2023
source : Nurul Iman Media |
Pondok
Pesantren Nurul Iman – Sabtu hingga Minggu, 30 September hingga 1 Oktober 2023,
serangkaian acara Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren (MPLP) Tahun 2023
digelar. Acara yang dikhususkan untuk seluruh santri baru ini diadakan di
kompleks Pondok Pesantren Nurul Iman tepatnya di aula pondok. Dari 36 santri,
32 di antaranya hadir dan mensukseskan acara tersebut.
Acara
tersebut dibuka selepas ashar, pukul 16.20 WIB pembukaan yang terdiri dari
pembacaan ayat suci Al Quran, menyanyikan lagu kebangsaan, sambutan ketua
panitia, dan dibuka secara resmi oleh abah dengan bacaan ummul kitab.
Selanjutnya
dari pihak kepolisian mengisi materi. Di antaranya yakni himbauan kepada
seluruh santri untuk selalu menjaga diri dan waspada terhadap modus-modus
kejahatan yang sedang marak terjadi di lingkungan. Mendekati waktu maghrib,
materi dari kepolisian berakhir dan dilanjut dengan shalat maghrib berjamaah.
Untuk
mengisi energi, seluruh peserta makan malam bersama di aula pondok sembari
menunggu waktu isya tiba. Begitu adzan isya berkumandang, seluruh peserta
berbondong-bondong mengambil wudhu dan dilanjut shalat berjamaah.
Setelah
selesai, disambung dengan materi dari beberapa pihak di antaranya keluarga
ndalem, pengurus pondok, dan NIMedia. Keluarga ndalem yang dalam hal ini
diwakili oleh Gus Luqman menyampaikan bahwa belajar ilmu agama harus memiliki
sanad yang jelas. Beliau juga menjelaskan sanad keilmuan dari Abah dan keluarganya.
Sebab itulah, di pondok tidak serta merta mendapatkan sanad keilmuan, namun
harus mau ngaji. Bukan dengan hanya tidur dan statusnya menjadi anak pondok
otomatis mendapat sanad keilmuan.
Dari
pengurus memaparkan beberapa peraturan dan prosedur dari beberapa hal yang
perlu diperhatikan oleh santri. Yang pada intinya, santri harus mau mengikuti
aturan yang telah dibuat dan jika melanggar harus menanggung akibatnya sendiri.
Sedangkan
dari NIMedia memaparkan terkait pengembangan diri. Menjadi santri tidak hanya
harus rajin mengaji saja, namun juga lebih baik diimbangi dengan soft skill
yang didapat dari pengembangan diri itu sendiri. Sebagai santri yang juga
mahasiswa, kemudahan akses ke dunia maya dan sosial media harus dimanfaatkan
untuk menyiarkan islam. Jadi bersosial media tidak hanya menjadi penikmat,
namun juga creator.
Selepas
itu untuk memecahkan suasana, salah satu santri melakukan stand up comedy.
Tidak cukup lama, namun juga cukup menggetarkan rahang. Tidak mau kalah, salah
satu peserta ditantang untuk stand up, Sintia. Setalah dirasa cukup, acara pada
malam itu ditutup. Sekitar pukul 23.40 WIB seluruh peserta kembali ke kamar
masing-masing.
source : Nurul Iman Media |
Di hari
Minggu, 1 Oktober 2023, acara berlanjut dengan senam pukul 07.15 WIB di
pelataran Masjid Nurul Iman. Setelah itu, materi kemahasiswaan yang diisi oleh
ketua Mahan Al Jamiah UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto. Yang pada
intinya, mahasiswa harus bisa memanajemen waktu agar bisa mengikuti program
yang diadakan oleh kampus dan pesantren. Setelah itu, petugas damkar mengisi
dengan pencegahan atau penanganan ketika terjadi kecelakaan api dalam skala
kecil atau rumah tangga. Sosialisasi dan praktik dilakukan di lapangan voli
yang tidak jauh dari pondok. Tak hanya dari santri, warga sekitar pun ikut
menyaksikan dan belajar bersama terkait penanganan api skala kecil. Peserta
juga diberi kesempatan untuk praktik dan mendapatkan hadiah yang sudah
disiapkan oleh panitia.
Pukul 10.45 WIB sosialisasi dari damkar berakhir. Peserta diarahkan kembali ke pondok dan acara segera ditutup. Namun sembari menunggu waktu, sedikit game tebat makanan tradisional dilakukan. Setelah berakhir, acara resmi ditutup dan disusul pembagian hadiah. Pukul 11.45 WIB peserta kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.
Post a Comment for "Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren (MPLP) Tahun 2023"
Post a Comment