ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Bersyukur: Wujud Terima Kasih Seorang Hamba


Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang paling mulia diantara makhluk-makhluk yang lain. Bagaimana tidak, manusia dikarunia akal dan nafsu sekaligus oleh Allah. Nah, salah satu kewajiban kita sebagai seorang manusia adalah bersyukur. Bersyukur menjadi wujud terima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang telah kita terima  dari Allah. Tak terhitung berapa banyak nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada makhluknya, kitapun tidak diperintahkan untuk menghitungnya, melainkan yang Allah perintahkan adalah mensyukuri nikmatnya. Lantas bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah, apakah hanya sekedar mengucapkan “Alhamdulillah”?, itu salah satunya. Namun, tidak hanya sekedar itu, ada tiga cara mensyukuri nikmat Allah.

Bersyukur dengan hati. Berbicara mengenai hati, erat kaitannya dengan keyakinan atau meyakini. Orang yang bersyukur ia akan senantiasa yakin bahwa segala kenikmatan dan karunia yang ada adalah pemberian dari Allah. Pernahkah kita mengeluh? Pernahkah kita sambat? Atau kita protes atas segala yang terjadi pada diri kita? Jawabannya sudah pasti pernah. Hal itu terjadi karena kita lalai untuk bersyukur kepada Allah. Dengan kita mensyukuri nikmat Allah maka hati kita akan senantiasa ikhlas dan sabar dalam menerima dan melakukan sesuatu. Berbeda dengan orang yang tidak bersyukur ia akan suka mengeluh dan merasa kurang atas apa yang terjadi pada dirinya. Memang tidak gampang untuk mencapai hal ini, tapi apa salahnya kalau kita biasakan sedikit demi sedikit.

Bersyukur dengan lisan. Cara yang kedua ini cukup gampang dan familiar, yaitu dengan mengaplikasikan rasa syukur dengan mengucapkan “alhamdulillahi rabbil ‘alamin” dan senantiasa menjaga lisan kita untuk tidak berkata-kata yang buruk. Segala nikmat yang datang kepada kita ucapkanlah Alhamdulillah. Nikmat itu bermacam-macam bentuknya, tidak hanya berbentuk uang atau barang berharga. Oksigen yang kita hirup secara gratis ini merupakan nikmat yang sangat mahal. Mulut yang bisa merasakan lezatnya makanan itu nikmat. Dan masih banyak lagi nikmat Allah. Walaupun terlihat sepele hanya sekedar mengucapkan Alhamdulillah, namun seringkali sebagian orang melalaikannya dan masih berasa berat/abot banget untuk mengucapkan. Agar diri ini senantiasa bersyukur kepada Allah maka kita harus senantiasa menghadap kebawah, lihat orang-orang yang berada dibawah kita, sebagai contoh kita bisa berangkat ke kampus dengan motor, ya harus disyukuri,”Alhamdulillah aku bisa naik motor ke kampus, daripada dia kekampus naik sepeda.” Yang naik sepeda pun tetap harus disyukuri,”Alhamdulillah aku bisa naik sepeda ke kampus, daripada dia jalan kaki”, dan seterusnya. Pokoknya dalam hal duniawi kita harus senantiasa menghadap kebawah, melihat yang ada dibawah kita, sehingga kita akan senantiasa bersyukur. Lantas bolehkah kita menghadap keatas? Boleh saja kita menghadap keatas sesekali atau dua kali sebagai support untuk diri kita, sebagai penyemangat dalam hidup kita. Namun dalam hal akhirat dan ibadah kepada Allah, kita harus senantiasa menghadap keatas, agar kita seneantiasa rajin beribaah dan tambah beribadah.

Bersyukur dengan anggota badan. Setelah kita sadar dan meyakini akan nikmat dan karunia yang Allah berikan, lalu setelah itu kita senantiasa mengucapkan Alhamdulillah, lantas apa lagi yang harus kita lakukan untuk menyempurnakan rasa syukur kita?. Langkah selanjutnya adalah aplikasikan nikmat tersebut untuk beribadah kepada Allah, lakukan hal-hal positif dan bermanfaat. Kembalikan semua nikmat itu untuk Allah dan tampakan rasa bahagia kita atas segala nikmat dan karunia Allah. Sebagai contoh kita mendapatkan rezeki lebih, maka wujud rasa syukur kita dengan membagikan sebagian rezeki itu untuk orang lain yang membutuhkan. Kalau kita sebagai santri, bagaimana cara mengungkapkan rasa syukur kita?, dengan cara memanfaatkan waktu sebaik mungkin, mengisi waktu untuk hal-hal positif, sungguh-sungguh dalam mengaji dan belajar, ilmu yang sudah kita dapatkan kita amalkan sebagai rasa syukur.

Jika hidup kita ingin senantiasa berkah, bahagia, dan tenang, maka jangan lupa untuk selalu bersyukur dalam segala hal dan kondisi, ketika kita sudah bersyukur maka kita akan senantiasa merasa cukup dan tidak akan merasa kekurangan. Allah telah berfirman bahwasaanya Allah akan senantiasa menambahkan nikmat yang lebih banyak kepada hambanya yang mau bersyukur, lain halnya dengan orang yang kufur nikmat, maka Allah akan memberikan balasan atau adzab yang setimpal. Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang selalu mensyukuri nikmat Allah SWT. Aamiin

~Asnah Mahsunah
Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Bersyukur: Wujud Terima Kasih Seorang Hamba"

Youtube