Rupa-Rupa Bolpoint di Kalangan Santri-Kalian Pakai yang Mana, Nih?
Source: dok.pribadi |
Sebelum Pramoedya Ananta Toer mengungkapkan bahwa “menulis
adalah pekerjaan untuk keabadian”, manusia purba telah mempraktikkan ungkapan
tersebut. Atau jangan-jangan beliau terinspirasi oleh manusia purba yang
menulis di dinding gua tersebut? Entahlah. Hal ini menjadi bukti pertama bahwa
dengan tulisan sesuatu akan abadi, pastinya sebelum kiamat. Dengan metode yang
sederhana, menggoreskan ujung batu yang lancip pada dinding gua, mereka
mengabadikan momen yang mereka alami.
Seiring berkembangnya peradaban, alat yang digunakan untuk menulis
juga berkembang. Hingga kini beragam bentuk dan fungsi sangat mudah didapatkan
di mall sampai warung tetangga. Alat yang tidak hengkang oleh
modernisasi ini juga memiliki andil yang besar dalam kehidupan santri. Pasalnya
metode pembelajaran pondok pesantren salaf masih sangat lekat dengan bolpoint
atau alat tulis. Bagaimana tidak, bolpoint menjadi kebutuhan primer bagi mereka
untuk memaknai kitab kuning yang dibacakan oleh Yai.
Bolpoint menjadi barang berharga bagi santri yang mana harus dijaga
dengan baik. Pasalnya meleng sedikit saja bisa hilang atau ngga nyala, ngga
bisa digunakan, lagi. Sayang, kan? Dengan keragaman jenis bolpoint, apa saja si
jenis bolpoint yang ada di pesantren? Yuk simak berikut ini:
Kasta Ksatria ditempati oleh
Hi-Tec C. Bolpoint jenis ini menempati kasta tertinggi di pondok pesantren.
Pasalnya bolpoint jenis ini dibanderol dengan harga kisaran Rp 30.000
tergantung di mana belinya. Bisa dipastikan tidak semua kalangan santri mau dan
mampu untuk memilikinya. Bolpoint jenis ini memiliki goresan yang halus dan
runcing sehingga memudahkan santri dalam memaknai di kitab kuning yang space
antar barisnya tidak luas itu, jadi gampang buat nyempil sana nyempil sini.
Goresan yang dihasilkan pun tahan lama dan tidak luntur. Hal ini yang
menjadikan bolpoint ini menjadi pilihan santri untuk memaknai kitab supaya
maknanya tidak lenyap dimakan waktu seperti unkapan Pramoedya Ananta Tour tadi,
bekerja untuk keabadian. Namun, bolpoint ini sangat sensitive. Pasalnya ketika
jatuh ujung bolpoint yang tipis dan runcing akan bengkok serta menyumbat tinta
dan berakhir sudah riwayatnya. Bisa dipastikan pemilik bolpoint jenis ini
menjaga dengan baik demi keselamatan bolpoint juga kesehatan dompetnya. Bahkan
bisa sampai menangis jika bolpoint ini jatuh. Bolpoint ini recommended
banget buat kalian selagi kuat dompetnya.
Kasta Waisya diduduki oleh Hi-Tech
H. Bolpoint jenis ini merupakan versi low budget dari Hi-Tec C dan dapat
dipastikan kualitasnya berada di bawah Hi-Tec C. Dengan merogoh kocek Rp 4.000
– Rp 8.000 bolpoint ini sudah bisa dibawa pulang. Bolpoint ini menjadi
alternative bagi santri yang menginginkan hasil yang tidak mengecewakan dengan
budget yang pas-pasan. Bolpoint ini memiliki ujung yang runcing dan kecil namun
hasil yang diberikan tidak semulus Hi-Tec C. Ya iya lah, harganya ada beda
jauh. Goresan yang diberikan lebih kasar dan tidak setipis Hi-Tec C. Jika terjatuh
bolpoint ini juga habis masa pakainya alias tidak bisa digunakan lagi karena
tintanya macet. Pemilik bolpoint ini tidak seposesif pemilik Hi-Tech C
pastinya. Pasalnya jenis ini tidak terlalu sensitive.
Kasta Sudra diduduki oleh
bolpoint standar AE7. Bolpoint satu ini salah satu jenis bolpoint yang tahan
banting. Pasalnya berapakali dibanting dengan sengaja tintanya tetap saja
mengalir. Bolpoint ini dibanderol Rp 2.000 – Rp 3.000 saja. Murah meriah dan
terjangkau seluruh kalangan bukan. Namun sesuai dengan harganya, bolpoint ini
memiliki goresan yang tebal dan kasar. Kadang tinta tidak mengalir secara
merata sehingga ada bagian yang memiliki bulatan besar dari goresan yang lain.
Biasanya di awal goresan atau pemakaian setelah beberapa saat tidak dipakai.
Goresan yang besar dan kasar ini tidak cocok digunakan untuk memaknai kitab
kuning. Selain karena goresan yang dihasilkan, tintanya pun mudah luntur dan
menyebar sehingga tulisannya menjadi tidak jelas atau bahkan menutupi lafad
kitab tersebut. Walhasil kitab tidak bisa dimurojaah lagi karena tertutup tinta
itu. Bolpoint ini not recommended buat memaknai kitab.
Kalo kalian pake yang mana? Semua juga punya kelebihan dan
kekurangannya kok. Pokoknya pake apa aja yang penting istiqomah ngajinya.
Semoga bisa beli bolpoint Hi-tech C, ya.
Post a Comment for "Rupa-Rupa Bolpoint di Kalangan Santri-Kalian Pakai yang Mana, Nih?"
Post a Comment