Tiga Modal Pembelajaran, Perasaan Salah Satunya!

Pendidikan memiliki berbagai definisi yang berbeda. Hal ini terjadi karena perbedaan sudut pandang dalam melihat pendidikan itu sendiri. Secara terminologis, pendidikan merupakan proses perbaikan, penguatan, dan penyempurnaan terhadap semua kemampuan dan potensi manusia. Sederhananya, pendidikan merupakan usaha manusia dalam membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sesederhana apapun peradaban di sebuah masyarakat pasti tidak pernah lepas dari proses pendidikan. Maka dari itu sering kita dengar bahwa pendidikan muncul bersamaan dengan munculnya peradaban.

Oleh karena itu pendidikan tak bisa lepas dari yang namanya belajar. Belajar menjadi hal yang tidak asing lagi bagi kita sebagai umat manusia yang haus akan pengetahuan dan selalu hidup dengan pengetahuan. Sesedarhana apapun itu. Belajar bahkan menjadi hal yang wajib bagi umat islam. Sebagaimana sudah tidak asing lagi di telinga kita, “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”. Dalam hal ini tidak ada perbedaan gender dan kelamin dalam hal ini.

Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari latihan pengalaman individu akibat interaksi dengan lingkungannya. Belajar pula tidak dapat lepas dari yang namanya kegiatan pembelajaran baik di dalam ruangan maupun dalam ruangan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari proses pembelajaran, paling tidak harus menyiapkan tiga modal. Mereka adalah pendengaran, penglihatan, dan perasaan.

Pendengaran, iya. Pendengaran menjadi salah satu modal dalam pembelajaran. Pasalnya pembelajaran memiliki banyak metode yang mana hampir seluruhnya memerlukan indra pendengaran itu. Tidak dapat dipungkiri jika dengan mendengar saja otak kita bisa menyimpan informasi dengan lama, bahkan lebih dari kekuatan membaca. Namun hal tersebut tidak dengan tanpa syarat, harus konsentrasi dengan melibatkan pendengaran.

Bagaimana jadinya jika informasi yang diperoleh salah satunya menggunakan suara, pastinya pendengaran menjadi hal yang penting. Mengingat manusia merupakan makhluk yang komunikatif sehingga suara dan pembicaraan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia yang berada di lingkungan. Maka, pastikan bahwa sebelum pembelajaran dimulai pendengaran kita sudah berada di sana.

Hal lainnya adalah penglihatan. Iya, indra satu ini juga andil dalam pembelajaran. Melihat objek yang sedang dipelajari, atau melihat informan menjadi salah satu cara agar kita bisa konsentrasi. Salah satunya bagi kita yang menjadi lebih konsentrasi ketika melihat guru secara langsung. Indra penglihatan sangat vital di sana. Hal ini cukup membantu menanam memori pada otak kecil sehingga informasi dapat lebih lekat di dalam otak. Bahkan ada salah satu tipe pembelajar yang mengingat gerakan atau momen-momen yang mana dengan mengingat momen itu dapat memancing informasi yang disampaikan di dalamnya. Nah, alangkah baiknya jika sebelum pembelajaran membawa penglihatan di dalamnya, bukan sekadar raga yang ada di tempat pembelajaran.

Tak kalah pentingnya perasaan. Ilmu tidak hanya sekadar tulisan, tidak hanya buah dari pemikiran yang dapat ditelan mentah tanpa dicerna dan dirasakan. Namun, mengikat perasaan. Pembelajaran pun seperti itu. Bawa perasaanmu dalam pembelajaran. Bawa suasana gembira dalam pembelajaran. Buat senyaman mungkin asal tidak menganggu pihak lain.

Perasaan dapat mengikat ilmu. Ketika kita senang ilmu akan lebih cepat didapat. Dengan perasaan kita dibawa ke sana ilmu akan mendekat. Kita akan lebih konsentrasi dan memudahkan dalam proses pembelajaran. Semua akan mudah ketika perasaan kita andil di sana.

Dari beberapa hal di atas, pentinglah jika kita melibatkan beberapa indra kita dalam pembelajaran. Raga kita berada di tempat pembelajaran, namun perasaan kita, pendengaran kita, penglihatan kita sedang jalan-jalan entah kemana. Maka pastikan terlebih dahulu hal tersebut menempel pada diri kita.

Sangat disayangkan jika hanya sekadar hadir tanpa melibatkan indra tersebut. Sebab, pembelajaran merupakan hal yang kompleks dan membutuhkan konsentrasi di dalamnya.