Ternyata, Puasa Juga Bisa Haram

Puasa adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan menahan makan dan minum mulai dari terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari. Tidak sesimpel itu, puasa tidak hanya menahan sebatas itu. Hawa nafsu pada diri insan ditahan.

Allah mewajibkan insan untuk berpuasa secara langsung, yang tertuang dalam beberapa kalam-Nya dan juga termasuk dalam salah satu rukun Islam. Artinya puasa menjadi ibadah atau kegiatan yang menentukan amalan-amalan yang lain. Misalnya ketika tidak melakukan puasa wajib, maka rukun islam sebelumnya menjadi rusak, ada yang mengatakan seperti itu.

Puasa juga merupakan hal yang menyenangkan, sebab berbuka menjadi penantian yang indah setelah sebelumnya menahan diri. Sebagian insan terkadang sangat mencintai ibadah satu ini. Namun ingat, tidak semua hari diperbolehkan untuk berpuasa. Allah memberi hari libur bagi insan-insan yang menjadikan puasa sebagai hobinya. Di antaranya:

Pertama, ketika merayakan dua hari raya, baik idul fitri maupun idul adha. Hari tersebut dilarang berpuasa. Nabi SAW melarang insan untuk berpuasa di dua hari tersebut. sebab apabila berpuasa secara tidak langsung mengandung penolakan pada jamuan Allah SWT dan jugabertentangan dengan kebahagiaan dan kegembiraan umat Islam.

Kedua, hari tasyrik, tanggal 11-13 Dzulhijjah. Seperti halnya pada hari raya, hari tasyrik pun diharamkan pula karena bertentangan dengan kebahagiaan dan kegembiraan kaum muslim. Pada hari ini Nabi SAW memerintahkan insan untuk berbuka puasa dan menikmati makanan yang ada. Dengan kata lain, Nabi SAW melarang insan untuk berpuasa.

Ketiga, hari syak (keraguan pada tanggal terakhir pada bulan Sya,ban) kecuali bagi orang yang rutin berpuasa. Seperti contoh orang yang rutin berpuasa Senin Kamis, ketika hari syak jatuh di kedua hari tersebut diperbolehkan puasa. Hari tersebut diharamkan karena adanya keraguan apakah hari tersebut masih bulan Sya,ban atau sudah masuk bulan Ramadhan.

Wallahu A’lam Bishshawab

Sekiranya cukup, apabila ada kekeliruan atau tambahan silakan tuliskan di kolom komentar.

jika ingin beramal jariyah melalui Pondok Pesantren Nurul Iman bisa lewat sini