Pemiltra, Cermin Demokrasi di Pesantren
in frame: kandidat lurah, M. Dafa, Agil, Farkhan (dari kiri) |
Pasir Wetan – Pondok Pesantren Nurul Iman mengadakan Pemilihan Lurah Putra (Pemiltra) yang diadakan pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021 malam. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri putra tersebut digelar di Aula.
Kegiatan yang diadakan selepas ngaji malam, sekitar pukul 21.00 WIB
dibuka dengan pembukaan dan sambutan-sambutan, yang terdiri dari pengasuh
pondok, Abah K.H. Thohirin, dan lurah putra, Kang Topa yang sebentar lagi
posisinya akan digantikan oleh beberapa kandidat yang duduk di depan menghadap
santri yang lain.
“Di acara pemilihan yang menentukan masa depan pondok pesantren
ini, saya berharap siapapun nanti yang terpilih dapat membawa pondok pesantren
Nurul Iman ke arah yang lebih baik tanpa diboncengi yang lain. Selamat bagi
yang terpilih nanti dan semoga menjadi pemimpin yang amanah dalam mengemban
tugas dalam mewujudkan visi dan misi pondok pesantren” Tutur Kang Topa dalam
sambutannya.
Selanjutnya, tiga kandidat, Farhan Sya’bani dengan nomor urut 1,
Agil Arbagus Tamil dengan nomor urut 2, Mukhamad Dafa Asadin dengan nomor urut
3, bergantian menyampaikan visi dan misi. Setelahnya, seluruh santri memberikan
suaranya untuk menentukan pemimpin mereka ke depannya. Tiba di ujung
pengambilan suara, panitia tak menunggu waktu lama untuk menghitung suara
tersebut. Riuh menggema di langit pondok pesantren melukiskan antusiasme santri
dalam kegiatan tersebut. Tak lama kemudian penghitungan selesai. Masa menegangkan
bagi seluruh santri, khususnya kandidat lurah pondok putra, berakhir dengan
suara yang ada. Agil Arbagus Tamil mendapatkan suara terbanyak disusul oleh
Mukhamad Dafa Asadin dan Farkhan Sya’bani digemakan. Dengan itu Kang Agil
Arbagus Tamil yang kerap disapa Kang Agil, salah satu mahasiswa akhir di salah
satu Perguruan Tinggi Negeri di Purwokerto, siap tidak siap menggantikan lurah
saat ini tinggal menunggu diresmikan saja. Tak lama kegiatan diakhiri dan
seluruh santri meninggalkan aula.
Reporter: Reza
silakan bagi yang mau beramal jariyah melalui Pondok Pesantren Nurul Iman bisa lewat sini
Post a Comment for "Pemiltra, Cermin Demokrasi di Pesantren"
Post a Comment