Gus Ais - Shalat Yang Sempurna
Pasir Wetan – Pondok Pesantren Nurul Iman mengadakan kegiatan ubudiyah
yang diikuti seluruh santri pada hari Kamis, 30 September 2021 pukul 20.00 wib.
Kegiatan rutinan kali ini diisi oleh Gus Muhammad Isa Kharisul M yang kerap
disapa Gus Ais, dengan tema shalat yang sempurna. Tanpa banyak intermezzo,
beliau segera menyampaikan materi terkait shalat yang diambil dari beberapa
kitab.
Apa yang disampaikan beliau? Simak berikut ini:
Shalat adalah beberapa pekerjaan dan kegiatan khusus yang diawali
takbiratul ikhram dan diakhiri salam. Kegiatan yang menjadi rutinitas kaum
muslim memiliki beberapa syarat di antaranya suci dari hadas dan janabah, suci
badan, pakaian, dan tempat dari najis, menutup aurat, mengetahui waktu shalat,
dan menghadap kiblat.
Yuk kunjungi kami di YouTube
Sedangkan rukun shalat yaitu: niat, takbiratul ikhram, berdiri bagi
yang mampu, membaca al-Fatihah, ruku, i’tidal, bangun dari ruku, sujud,
tuma’nina, duduk di antara dua sujud, membaca tasyahud akhir, membaca shalawat
di tahiyat akhir, duduk di antara tasyahud dan shalawat, salam yang pertama,
dan tertib.
Untuk niat, dilafadkan di dalam hati berbarengan dengan lisan
melantunkan takbiratul ikhram. Niat dilafadkan sebelum takbir dengan harapan
menuntun hati untuk melafadkan ketika takbiratul ikhram.
Ketika membaca surat al-fatihah, lantunan tersebut harus didengar
paling tidak oleh diri sendiri.
Tuma’nina memiliki maksud diam (anteng) dalam waktu tertentu, satu kali bacaan tasbih. Jadi ketika berpindah gerakan shalat, tuma’nina dihitung dari terakhir anggota tubuh yang bergerak, sampai minimal lama tuma’nina tersebut.
Imtip cuitan kami di Twitter
Untuk sujud, ketika turun urutan anggota yang menyentuh bumi adalah
tempurung lutut kanan, tempurung lutut kiri, lalu kedua telapak tangan. Posisi
jari-jari kedua kaki menghadap kiblat, kedua telapak tangan, jidat, kedua
tempurung lutut menempel bumi. Untuk laki-laki yang jangan sampai rambut
terlihat atau keluar dari peci bagian depan, dikhawatirkan menghalangi
pertemuan jidat dengan bumi. Sedang untuk perempuan jangan sampai mukena yang
dikenakan menutupi jidat.
Bosen? Yuk scroll beranda kami
Apabila pada setelah salam yang pertama kentut dan tidak dilanjut
dengan salam yang kudua, shalat sudah sah. Karena sudah memenuhi rukun shalat.
Namun apabila dilanjut dengan salam yang kedua, shalat menjadi tidak sah.
Karena shalat belum diakhiri.
Teori saja rupanya kurang puas. Salah satu santri, Umam, diminta
maju dan mempraktikkan sesuai instruksi Gus Ais. Hal tersebut menambah gambaran
dari teori yang sudah dipaparkan sebelumnya. Pukul 22.00 wib kegiatan diakhiri
dan seluruh santri kembali ke kamar masing-masing.
Apabila ada hal-hal yang kurang sesuai, silakan tambahkan di kolom komentar, sebab tidak seluruh materi didengar dengan baik oleh penulis. Terima kasih
Jika ingin beramal jariyah melalui Pondok Pesantren Nurul Iman, bisa lewat sini
Post a Comment for "Gus Ais - Shalat Yang Sempurna"
Post a Comment