Yang Mencinta Tidak Akan Meninggalkan Yang Dicinta
Manusia, hidup di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai lapisan
yang tidak bisa kita tinggalkan, sebab manusia sebagai makhluk sosial yang
tidak bisa lepas dari manusia lain, bagaimanapun kondisinya.
Dari itu, setiap diri pasti memiliki angan yang diharapkan tak
sebatas ingin sehingga usaha demi usaha dilakoni demi terciptanya angan
tersebut. Singkatnya, tiap diri mengusahakan apa yang diangankan. Tak semua
mulus dan indah. Berbagai rintangan menyambut riang di depan sana. Tak lain
cinta.
Cinta, sesuatu yang tak bisa dilukiskan dengan gampang. Sesuatu
yang tidak berwujud namun menyentuh hati yang begitu dalam. Tak bisa
dipungkiri, cinta membuat manusia terkadang lupa dan berpaling dari tujuan awal
angan itu.
Cinta memuja yang dicinta sampai terkadang mengalihkan yang ada di
sekitar, sampai terbuai kenikmatan cinta yang semu. Duduk termenung hanya
membayangkan yang dicinta, sampai tak terasa hari terasa cepat tak menghasilkan
hal yang bermanfaat. Cinta menuntun pada sebuah kehancuran jika menjadi
pengendali.
Bagi yang sedang belajar, cinta menjadi momok yang menahun dan
pasti terjadi di setiap zaman. Bagi yang tidak bisa mengendalikan hanya menjadi
budak cinta dan menghasilkan kerugian. Waktu yang seharusnya digunakan untuk
belajar, cinta menyeret sehingga menuntun diri pada sebuah kerugian.
Maka, untuk sementara ini, demi kelancaran diri dalam mencari ilmu,
tinggalkan sementara cinta agar diri tidak lalai pada ilmu yang dicarinya. Ada
waktu tersendiri di mana kita menikmati cinta dan yang pasti bukan sekarang
sebab saat ini kita sedang mencari ilmu. Cinta hanya pemanis yang tidak bisa
dinomersatukan. Cinta akan datang di saat yang tepat. Ada masanya diri menjadi
pemuja cinta dan penikmat cinta sejati.
Cinta tidak usah terlalu dicemaskan. Sebab, yang mencinta tidak
akan meninggalkan yang dicintanya.
Waah mantul mantap betuuul😍
ReplyDeleteHaha.. kebetulan satu pemikiran lurr
DeleteWriter kita satu ini memang jos
ReplyDeleteMasih harus banyak belajar lurr
Delete