PP Nurul Iman Sukses Menggelar MPLP dan Makesta
sumber : NIMedia |
Purwokerto – Pondok Pesantren Nurul Iman, Pasir Wetan Karanglewas menyelenggarakan
Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren (MPLP) dan Makesta, dalam serangkaian kegiatan
yang di laksanakan di kompleks Pondok Pesantren Nurul Iman. Kegiatan tersebut
dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, 25-26 September 2021. Kegiatan ini
diwajibkan bagi seluruh santri angkatan 2020 dan 2021 yang terdiri dari 114
santri, baik putra maupun putri.
Kegiatan dimulai dengan opening ceremony pada pukul 08.00
WIB pada hari Sabtu di aula. Dalam acara tersebut, disematkan kartu identitas
yang diwakilkan oleh Fahmi (santri putra) dan Vika (santri putri). Tak lupa,
Abah KH. M. Tohirin ikut menyambut sekaligus membuka kegiatan tersebut. Setelah
pembacaan doa, MC menutup opening ceremony dan dilanjutkan seminar.
Seminar diawali dengan materi kemahasiswaan yang diisi oleh Bapak
Mawi Khusni Albar, M. Pd. I., kajur PAI IAIN Purwokerto, sebab mayoritas santri
pondok pesantren Nurul Iman adalah mahasiswa. Dari pemaparannya, beliau
menegaskan bahwa keharusan bagi mahasiswa untuk memiliki buku, studi literasi
diperluas sehingga makin berbobot dalam bahasan, pertanyaan, atau jawaban.
Selain itu, mahasiswa harus bisa memanage waktu sedemikian rupa sehingga dalam
perkuliahan tidak tertinggal dan tidak menomorsatukan organisasi.
Pemaparan dilanjut oleh pemerintahan Karanglewas yang membahas
seputar wilayah kecamatan Karanglewas. Hal ini bertujuan agar santri tau paling
tidak mana saja daerah kecamatan Karanglewas yang menjadi domisilinya saat ini.
Kapolsek tak mau kalah, beliau menjelaskan tentang peraturan-peraturan yang
sedang digemborkan saat ini, seperti mematuhi protokol kesehatan. Puskesmas pun
turut menyampaikan pesan-pesan kesehatan pada para santri. Sekitar pukul 12.00
wib, seminar berakhir dan santri digiring menuju masjid untuk menunaikan
ibadah.
Acara berikutnya yaitu Makesta, yang dipandu oleh PAC. Sebelum dimulai,
peserta menikmati hidangan yang telah disediakan. Sekitar pukul 13.00 wib, PAC
masuk dan memberikan pre test sebagai acuan pemberian nilai pada
sertifikat makesta. Selanjutnya adalah
materi wawasan kebangsaan yang diisi oleh Danramil Karanglewas. Bela negara
menjadi pokok bahasan kala itu. Tak lama, beliau mengakhiri paparannya. Peserta
kembali digiring ke masjid untuk shalat Ashar. Pukul 16.00 wib peserta memasuki
aula kembali dan dilanjut dengan materi ke-IPNU IPPNU-an. Delegasi PAC berkicau
di sana membahas kegiatan mereka. Pukul 17.00 wib peserta kembali ke kamar dan
membersihkan badan sampai pukul 19.30 wib.
Sebelum memasuki aula, peserta mengambil jatah dinner dan
memakannya di dalam aula. Setelah selesai, materi ke-NU-an disampaikan oleh
Bapak Prof. Dr. H. Ridwan, M. Ag, warek IAIN Purwokerto. Tak lama, hanya
sekitar satu jam penyampaian beliau. Selanjutnya, Pak Agus Sunaryo, S. H. I.,
M. S. I., dosen Fakultas Syariah IAIN Purwokerto, yang senang disapa guru,
mengisi dengan pokok bahasan ke-Aswaja-an. Tak berbeda dengan pak Mawi, beliau
juga mengatakan jika kita, khususnya mahasiswa, harus haus membaca agar
pemahaman makin tajam dan tidak mudah dipengaruhi paham-paham yang menyimpang
yang marak dijumpai terutama di kampus umum.
Tak sampai di situ, Gus Mohamad Luqman pun ikut memberikan materi
pada santri terkait Leadership dan keorganisasian. Beliau memaparkan
perbedaan Header dan Leader yang sekilas sama, namun keduanya
berbeda.
Di materi terakhir, Gus Rozak, Kang Topa, dan Kang Oji mengisi
materi kepesantrenan. Karena kurang afdol jika pembahasan sudah melebar
kemana-mana namun untuk pesantren yang setiap hari di tempati saja tidak paham.
Kang Topa menyampaikan tata tertib pondok dan meminta agar santri disiplin
dalam perijinan. Gus Rozak, menyampaikan apa itu santri dan apa yang hendaknya
santri miliki. Intinya, santri yang kemenyantri. Terakhir, Kang Oji,
menyampaikan jika kini softskill menjadi suguhan yang memiliki tempat
yang cukup besar peluangnya. Pada intinya mengajak santri untuk membangun dan
mengasah softskill selain kewajiban santri, yaitu mengaji.
Acara segera ditutup dan peserta dipersilakan untuk istirahat di
kamar masing-masing.
Pukul 3.00 wib hari Minggu, peserta dibangunkan kembali untuk
melakukan shalat tahajud dilanjutkan pembaiatan yang dipandu oleh PAC.
Panggilan Shalat berkumandang sebelum pembaiatan selasai. Setelahnya, santri
segera menaiki masjid dan menunaikan shalat Shubuh.
Pukul 6.30 wib peserta kembali dikumpulkan untuk sarapan dan outbound.
Setelah sehari sebelumnya dijejali materi yang cukup padat, hari Minggu peserta
dibawa keliling lingkungan sekitar pesantren agar lebih mengenali daerah
sekitar pesantren.
Outbound terdiri dari 5 pos. peserta
diberangkatkan dari pukul 09.00 wib dan berakhir sekitar pukul 11.00 wib. Lalu,
pukul 11.15 wib peserta dikumpulkan kembali di aula guna mengisi post test
diikuti penutupan kegiatan. Dari kegiatan tersebut diambil kelompok terbaik
putra putrid an santri terbaik putra putri. Kelompok terbaik putra diraih oleh
kelompok tadzhib dan untuk putri kelompok tibyan. Sedangkan santri terbaik
putra yaitu Yanuar Dwiki dan untuk putri yaitu Ayala. Semua santri tampak
kelelahan setelah mengikuti kegiatan selama dua hari tersebut. Namun kegiatan yang disiarkan langsung oleh Channel Youtube Pondok Pesantren Nurul Iman ini terbilang sukses.
Post a Comment for "PP Nurul Iman Sukses Menggelar MPLP dan Makesta"
Post a Comment