Pemanfaatan Perkembangan Teknologi di Kalangan Santri
di balik postingan di beberapa media (minus beberapa) |
Santri, kehidupan dalam dinding pesantren, tidak jarang mendapat stigma dari masyrakat 'kurang update'. Dunia yang terbatas dinding pesantren terkadang membuat sudut pandang masyarakat luas bahwa santri tidak memahami dan mengikuti perkembangan zaman. Kehidupannya sebatas ngaji, ibadah, sarungan, dan ketinggalan zaman.
Hal tersebut kurang benar adanya. Santri tidak sesaklek dan sesempit itu pandangannya. Memang benar adanya jika santri itu kesehariannya ngaji, ibadah, sarungan, dan penampilan yang sederhana. Namun, dengan hal tersebut, tidak menutup kemungkinan bagi santri untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Sudah sepantasnya santri merambah perkembangan teknologi untuk menyebarkan ilmu dan syiar. Sekaligus mengembangkan bakat dan minat santri di teknologi. Seiring perkembangan teknologi, media social laris dan menjadi salah satu media syiar yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja oleh siapa saja.
Tidak seperti sekitar dua windu ke belakang, ilmu didapat dengan mengitari Yai. Sekarang, tidak harus duduk mengitari Yai untuk mendapatkannya. Melalui media social, hal tersebut bisa didapatkan, baik melalui Yai atau perantara santri.
Santri khususnya, tidak hanya bisa membaca kitab dengan cepat, namun harus bisa menyampaikan isi dari kitab-kitab yang telah dibacanya. Sebab ilmu tidak akan bermanfaat jika berhenti di seseorang. Ilmu harus terus mengalir, supaya banyak insan yang merasakan ilmu tersebut. Dengan itu, santri harus bisa mengikuti perkembangan teknologi.
Layaknya di Pondok Pesantren kami, Pondok Pesantren Nurul Iman Pasir Wetan, kini santri tidak hanya bisa mengaji. Namun santri difasilitasi media, Nurul Iman Media (NIM), yang bisa mereka gunakan untuk mengalirkan ilmu, mengembangkan bakat dan minat, serta meneruskan wejangan-wejangan ulama, Yai, dan Ustadz & Ustadzah yang disampaikan dalam kelas.
Tidak hanya itu, kreasi lain pun diwadahi pula, seperti cover lagu, sholawat dan bakat lainnya melalui Instagram, twitter, facebook, dan youtube. Tidak ada paksaan dari kedua pihak. Santri yang bersedia, dengan senang hati diterima oleh kami.
Melalui kami, mengajak segenap santri untuk melek teknologi dan memanfaatkan media social untuk melatih keberanian dan mental untuk bekal di kemudian hari.
Buktikanlah, jika santri tidak sekedar bisa membaca kitab, tapi menggunakan teknologi dan merambah ke media social pun bisa dilakoninya.
Boleh dilihat di
instagram : https://instagram.com/nuruliman1992
website : https://www.nuruliman1992.com
twitter : https://twitter.com/nurul_iman1992
facebook : https://web.facebook.com/nuruliman1992
youtube : https://youtube.com/c/PondokPesantrenNurulIman
kupluk abang ganteng bgt
ReplyDeleteKang Mabadi selalu
DeleteSemoga menambah Khasanah Cakrawala keilmuan dunya hattal akhirat,,Aamiin
ReplyDeleteTerus lah semangat berkarya pejuang² Islam 👍
Aamiin...
DeleteDo'ane mawon