Syahdunya Malam Dibumbui Ejaan Kitab-Haflah Akhirussanah Hari Ke-dua
penampilan khataman Mabadiul Fiqh Juz Awal |
Purwokerto-
Pondok Pesantren Nurul Iman, Pasirwetan, Karanglewas masih menggelar Haflah
Akhirussanah. Acara yang telah berjalan sejak sehari yang lalu, 24 Mei 2021, di
adakan di pelataran Masjid Nurul Iman. Para santri disambut dengan tabuhan
rebana dan lantunan yang menggema dari sana. Hari itu, masa di mana kelas dua
mendapat giliran tampil. Lantunan sholawat berhenti kala acara hendak dimulai.
Sebelum
acara, lagu Indonesia Raya dan mars Syubanul Waton dinyanyikan bersama diiringi
organ tunggal. Hadirin berdiri kala menyanyi. Setelahnya, acara dimulai.
Pembawa acara membacakan susunan acara dengan lantang. Acara dibuka dengan
bacaan Ummul Kitab bersama. Tak lupa ayat suci Al-Quran dan sholawat menggema
memehuni tenda.
Tibalah
waktu yang ditunggu-tunggu, penampilan dari kelas 2 Pondok Pesantren Nurul
Iman. Penampilan pertama adalah Khataman Kitab Mabadiul Fiqh juz awal. 26
peserta mengular menaiki panggung. 3 barisan itu mengeja huruf demi huruf
dengan mantap. Serasi, seirama, dan senada, suara yang terlontar dari sana. Atasan
putih menambah charisma mereka. Aura santri menyelimuti kala itu. Penampilan
yang cukup memakan waktu itu lancar meski ada beberapa kekeliruan dari beberapa
peserta, namun tak mengurangi khidmat kala itu. Setelah pembacaan selesai,
syahadah diberikan kepada peserta satu persatu oleh, ustadz mereka, Maulana
Faozi, dilanjutkan foto bersama. Lalu satu persatu meninggalkan panggung.
Tak
sampai di situ, penampilan lain disuguhkan oleh anak kelas 2, Nadhom Tuhfatul
Athfal. Penampilan 15 anak tersebut dibagi menjadi 3 barisan. Sebelum
melafadkan nadhom tersebut, mereka mengawalinya dengan lagu huruf hijaiyah yang
diajarkan oleh Ibu Nyai Siti Zahroh. Penampilan yang berdurasi sekitar 5 menit
itu diakhiri dengan penyerahan syahadah yang diserahkan langsung oleh Ibu Nyai
Siti Zahroh.
Belum
selasai sampai di situ, khataman kitab Safinatun Najah menjadi penutup malam
itu. 11 anak satu persatu menaiki panggung. 4 santi putra duduk di depan dan 7
santri putri duduk di belakang. Tak menunggu lama, mereka segera mengeja satu
persatu beserta makna jawanya. Suara seirama dan senada menggema dari sound
system. Penampilan berjalan lancar meski ada beberapa kekeliruan, tapi tak
mengapa. Sebab, penampilan khatam kitab baru pertama kali diadakan, tutur kang
Oji. Setelah selesai, peserta tak langsung meninggalkan panggung. Syahadah
diserahkan oleh Gus Luqman kepada tiap peserta. Lalu Gus Luqman turun dari
panggung diikuti peserta.
Acara
telah sampai di penghujung. Pembawa acara menutup acara dan seluruh santri
meninggalkan pelataran masjid.
Post a Comment for "Syahdunya Malam Dibumbui Ejaan Kitab-Haflah Akhirussanah Hari Ke-dua"
Post a Comment